PERBEDAAN GURU FAVORIT DENGAN GURU KILLER

Masih ingatkah Anda ketika untuk pertama kali berhadapan dengan seorang guru baru? Ketika baru masuk SD atau Taman Kanak-Kanak? Pada saat itu, Anda masih seorang boocah kecil, masih belum tahu tentang seluk beluk kehidupan disekolah. Anda di tuntun oleh Ibu atau barangkali Ayah dan dengan hati berdebar menyongsong suatu dunia yang baru, yaitu sekolah.
Guru Pavorit
Hari demi hari berjalan terus dan kehidupan sekolah telah menjadi dunia Anda. Kini Anda telah duduk disekolah menengah atau bahkan mungkin perguruan tinggi. Banyak guru telah Anda hadapi. Anda tak lagi malu-malu menghadapinya seperti dahulu. Bahkan Anda tak lagi menuruti kata-katanya; mungkin ada beberapa pendapatnya yang anda sanggah, dengan argumentasi-argumentasi atau landasan berfikir yang mungkin berbeda.

Kini Anda telah bersikap kritis terhadapnya, tetapi tetap menghormatinya, pertanda bahwa Anda telah mampu menggunakan fikiran atau rasio Anda. Terhadap sikap tersebut ternyata beliau tidak marah, bahkan menghargai Anda. Anda makin hormat kepadanya! Dengan perkataan lai, kini Anda tidak lagi menganggap guru sebagai sumber atau personifikasi dari norma-norma. Ada kalanya pula Anda suka mengetes dan menilainya. Lebih-lebih kepada guru baru, setiap guru baru yang Anda dapatkan menjadi bahan sorotan setiap siswanya.

Memang terkadang para siswa ini meneropong gurunya dengan segala pujian, tetapi terkadang pula dengan cemoohan. Memang, pandangan siswa terhadap guru sangat mudah dipengaruhi oleh sikap dan penampilan guru tersebut. Baik disadari ataupun tidak, segala prilaku guru memiliki daya tarik tersendiri untuk selalu dinilai dan diamati keberadaannya, apakah ia termasuk guru yang disenangi (favorit) atau sebaliknya tidak disenangi (galak/killer).

Untuk lebih memahami tentang deskripsi guru favorit dan guru killer berikut ulasannya:
1. Guru Favorit
Dalam pandangan siswanya, secara umum guru favorit adalah guru yang ramah, perhatian serta baik hati, tetapi semua itu tidak akan berarti apa-apa jika tidak memberikan ruang aktif buat para siswanya. Guru dapat memberi siswa ruang partisipasi selebar-lebarnya, berdemokrasi, dan memberi kebebasan namun tetap membimbing siswa tersebut. 

Ketika proses pembelajaran berlangsung, siswa tidak merasa tertekan  dan terbebani, sehingga ia merasa senang dengan pelajaran yang disampaikan meskipun terkadang pelajaran yang paling ia benci. Namun, disinilah keunikan seorang guru sehingga dapat menjadi pemicu dan penyemangat dalam menjalankan suatu hal yang sulit sekalipun.

2. Guru Killer
Sebaliknya guru yang umumnya tidak disenangi dan ditakuti adalah guru galak atau lebih populernya dikenal dengan istilah guru killer (meskipun bahasa inggrisnya galak bukan killer). Biasanya julukan tersebut diberikan pada guru tergalak disekolahnya. Guru killer jika diartikan mengandung sifat pembunuh. 

Hal tersebut dibenarkan oleh sebagaian orang pengamat pendidikan, karena dalam arti membunuh disini adalah membunuh potensi. Ketika siswa dimarahi, ia merasa takut, dalam rasa takut itu, potensi siswa bisa tertekan dan bahkan bisa terbunuh. Potensi siswa untuk menjadi hebat dan pintar bisa hilang gara-gara sering dimarahi oleh gurunya.

Semoga ulasan dalam artikel ini dapat membantu bapak dan ibu guru dalam menjalankan tugas mulia sebagai seorang guru!!!

0 Response to "PERBEDAAN GURU FAVORIT DENGAN GURU KILLER"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel